Ikhlas

Saya akan ceritakan pengalaman saya dengan sedekah.

Bersedekah itu akan memperoleh balasan berkali-kali lipat, sesuai dengan yang sering disampaikan salah satu penceramah Islam.

Pada suatu saat, saya sering bersedekah pada siapa pun yang meminta, entah itu pengemis di pinggir jalan, pengamen di warung tenda, peminta sumbangan anak yatim di bis atau yang mengetuk pagar rumah, pedagang keliling yang sudah sangat tua dan berjalan pelan, peminta sumbangan pembangunan masjid yang dengan songongnya mencegat dan membuat jalan jadi macet, ataupun penipu yang mengaku butuh uang untuk beli obat anaknya sambil menunjukkan resep, yang sangat kelihatan palsunya.

Saat itu saya tidak berpikir macam-macam, tidak mengharapkan balasan, baik di dunia, ataupun balasan pahala. Hanya karena ingin berbagi saja.

Sampai pada saat akan menikah, saya membutuhkan dana yang cukup banyak untuk kelancaran acara, dari mulai seserahan, mas kawin, biaya resepsi, dsb. Berhubung penghasilan saya pas-pasan, dengan kedua orang tua saya sudah meninggal, maka dana pihak mempelai pria, harus saya cover semuanya.

Di tengah kepusingan yang melanda negara api karena harus mencari dana dalam waktu singkat, tiba-tiba saja bantuan dan aliran dana masuk begitu deras dari berbagai sudut yang sama sekali tidak terduga, mulai dari saudara ikut menyumbang dana dan seserahan, atasan di kantor memberikan job dadakan yang mudah tapi bayarannya besar, bahkan sampai teman dari jauh yang sudah lama tidak bertemu tiba-tiba menghubungi, menanyakan kabar, dan ketika tahu saya akan menikah, memberikan uang dengan jumlah yang cukup besar tanpa diminta.

Setelah itu, saya mulai menelusuri, mengapa tiba-tiba urusan rejeki menjadi lancar? Dan saya baru ingat bahwa mungkin ini berkah dari sedekah yang sering saya lakukan, walaupun nilainya hanya seribu atau dua ribu rupiah setiap memberi, tapi mendapatkan balasan beratus-ratus atau bahkan beribu kali lipat.

Kemudian, menyadari hal itu, saya bersedekah jadi lebih rajin, dan secara tidak sadar terbersit keinginan dan harapan untuk memperoleh balasan dari sedekah tersebut.

Ketika saya mengalami kesulitan keuangan, maka saya mengharap ada rejeki yang tidak terduga, yang dapat membantu mengatasinya.

Tapi……….

Rejeki itu tidak kunjung datang, walaupun saya terus berharap dan berharap.

Setelah kesulitan itu dapat saya lewati dengan berdarah-darah, saya merenung kembali, apa yang salah kali ini?

Ternyata, keinginan saya untuk memperoleh balasan dari sedekah itu lah yang justru menyebabkan saya tidak mendapat balasan yang diharapkan.

Akhirnya saya belajar untuk ikhlas. Jangan pernah berharap dari apa yang telah kita sedekahkan, bersedekahlah tanpa pamrih, ikhlas. Kalau ingin memberi, berilah…..Kalau ingin berbagi, berbagilah, tapi jangan mengharapkan balasan, apalagi mengharapkan balasannya di waktu tertentu.

Yakin dan percaya saja bahwa Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya sengsara, insya Allah tiap kesulitan akan dapat dilewati.

Leave a comment

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑